Selamat malam berikut info terkait tentang anggaran pendidikan yang dipangkas 5 triliun oleh pemerintah,simak ulasanya sebagai berikut:
Adanya program perampingan anggaran belanja operasional kementerian, pada tahun 2017, anggaran pendidikan negara akan dipangkas sebesar 5 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy saat berkunjung ke rumah dinas Walikota Malang,
“Itu program perampingan dari total anggaran yang masih belum bisa saya sampaikan ya berapa-berapanya. Pokoknya pemangkasannya Rp 5 T,” ungkap Muhadjir.
ia mengatakan, pemerintah akan menunda beberapa pembangunan fasilitas pendidikan yang tidak terlalu mendesak dan sifatnya tidak langsung dimanfaatkan dan masih bisa mencari opsi lain misalnya seperti museum.
“Kan kalau tidak ada museum juga orang tidak mati tho,”ucapnya.
Ia menambahkan, beberapa anggaran yang tidak dipangkas dan tetap dipertahankan adalah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tunjangan profesi guru, bantuan siswa tidak mampu atau miskin.
Yang jelas, Muhadjir mengatakan, pemerataan pendidikan menjadi fokus utama kementerian pendidikan dalam mempertimbangkan anggaran pendidikan yang nantinya akan digunakan.
Sementara itu saat ditanya tentang nasib tenaga Kategori 2 (K2) maupun Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang saat ini berharap agar segera diangkat menjadi PNS, ia
memgakui hal itu merupakan sebuah hal yang sangat pelik dan butuh pertimbangan matang.
"Masalahnya GTT dan PTT yang ada memegang SK penugasan dari berbagai pihak. Ada yang memegang SK dari pemerintah daerah maupun SK kepala sekolah jadi itu merupakan masalah pelik. Tidak ada dasar undang-undangnya. Kami tidak bisa angkat PNS meski 15 tahun sekalipun,” papar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
Sumber:www.malangtimes.com
Demikian info ini kami sampaikan terima kasih.
Adanya program perampingan anggaran belanja operasional kementerian, pada tahun 2017, anggaran pendidikan negara akan dipangkas sebesar 5 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy saat berkunjung ke rumah dinas Walikota Malang,
“Itu program perampingan dari total anggaran yang masih belum bisa saya sampaikan ya berapa-berapanya. Pokoknya pemangkasannya Rp 5 T,” ungkap Muhadjir.
ia mengatakan, pemerintah akan menunda beberapa pembangunan fasilitas pendidikan yang tidak terlalu mendesak dan sifatnya tidak langsung dimanfaatkan dan masih bisa mencari opsi lain misalnya seperti museum.
“Kan kalau tidak ada museum juga orang tidak mati tho,”ucapnya.
Ia menambahkan, beberapa anggaran yang tidak dipangkas dan tetap dipertahankan adalah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tunjangan profesi guru, bantuan siswa tidak mampu atau miskin.
Yang jelas, Muhadjir mengatakan, pemerataan pendidikan menjadi fokus utama kementerian pendidikan dalam mempertimbangkan anggaran pendidikan yang nantinya akan digunakan.
Sementara itu saat ditanya tentang nasib tenaga Kategori 2 (K2) maupun Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang saat ini berharap agar segera diangkat menjadi PNS, ia
memgakui hal itu merupakan sebuah hal yang sangat pelik dan butuh pertimbangan matang.
"Masalahnya GTT dan PTT yang ada memegang SK penugasan dari berbagai pihak. Ada yang memegang SK dari pemerintah daerah maupun SK kepala sekolah jadi itu merupakan masalah pelik. Tidak ada dasar undang-undangnya. Kami tidak bisa angkat PNS meski 15 tahun sekalipun,” papar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
Sumber:www.malangtimes.com
Demikian info ini kami sampaikan terima kasih.
0 Response to "Anggaran Pendidikan Dipangkas 5 Triliun"
Posting Komentar