SALATIGA, suaramerdeka.com - Pemkot Salatiga mengucurkan anggaran sekitar Rp 2 miiliar untuk membayar rapelan insentif guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di berbagai jenjang pendidikan negeri dan swasta di Kota Salatiga. Insentif tersebut merupakan rapelan pembayaran selama 7 bulan dan merupakan hak GTT dan PTT dalam rangka peningkatan kesejahteraan, di luar honor yang diterima dari sekolah tempat bekerja.
Insentif GTT dan PTT tersebut secara simbolis mulai diserahkan oleh Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris kepada sejumlah guru dan pegawai pendidikan anak usia dini (Paud) dan taman kanak-kanak (TK), di aula SMA 3 Jalanl Kartini, Rabu (29/6). “Insentif ini merupakan bagian dari perhatian Pemkot Salatiga kepada GTT dan PTT, serta pengajar TK/Paud. Meskipun jumlahnya tidak banyak, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi GTT dan PTT, serta guru TK/Paud,” kata Muh Haris.
Menurutnya, pemkot berupaya menganggarkan insentif tersebut dan diperjuangkan agar ada tambahan penghasilan setiap bulan kepada GTT dan PTT serta tenaga pendidik di tingkat Paud. Diakuinya, jumlahnya masih belum seperti harapan, tetapi upaya penyediaan anggaran tersebut merupakan perhatian semua pihak, termasuk wakil rakyat, agar GTT/PTT dan tenaga guru TK/Paud mendapat apresiasi, berupa insentif.
Adapun rincian pemberian insentif tersebut terbagi atas insentif kesejahteraan (kesra) GTT dan PTT tenaga honorer K2, dengan rincian 101 orang, di mana setiap orang mendapat Rp 450 ribu/bulan, selama 7 bulan, sehingga totalnya Rp 318.150.000. Lalu insentif kesra GTT dan PTT non-K2, dengan rincian 907 orang, di mana setiap orang mendapat Rp 150 ribu/bulan selama 7 bulan, sehingga total yang dibayar Rp 952.350.000.
Kemudian insentif kesra pendidik Paud sebanyak 709 orang, setiap orang menerima Rp 150 ribu/bulan selama 7 bulan, sehingga total insentif yang dibayarkan Rp 744.450.000. “Total insentif kesra yang diberikan sebanyak Rp 2.014.950.000,” kata Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan (Tendik) Disdikpora, Umi Limaninsih, di sela-sela penyerahan insentif
Sumber:berita.suaramerdeka.com
Semoga info ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua,Terima kasih.
Insentif GTT dan PTT tersebut secara simbolis mulai diserahkan oleh Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris kepada sejumlah guru dan pegawai pendidikan anak usia dini (Paud) dan taman kanak-kanak (TK), di aula SMA 3 Jalanl Kartini, Rabu (29/6). “Insentif ini merupakan bagian dari perhatian Pemkot Salatiga kepada GTT dan PTT, serta pengajar TK/Paud. Meskipun jumlahnya tidak banyak, namun diharapkan dapat bermanfaat bagi GTT dan PTT, serta guru TK/Paud,” kata Muh Haris.
Menurutnya, pemkot berupaya menganggarkan insentif tersebut dan diperjuangkan agar ada tambahan penghasilan setiap bulan kepada GTT dan PTT serta tenaga pendidik di tingkat Paud. Diakuinya, jumlahnya masih belum seperti harapan, tetapi upaya penyediaan anggaran tersebut merupakan perhatian semua pihak, termasuk wakil rakyat, agar GTT/PTT dan tenaga guru TK/Paud mendapat apresiasi, berupa insentif.
Adapun rincian pemberian insentif tersebut terbagi atas insentif kesejahteraan (kesra) GTT dan PTT tenaga honorer K2, dengan rincian 101 orang, di mana setiap orang mendapat Rp 450 ribu/bulan, selama 7 bulan, sehingga totalnya Rp 318.150.000. Lalu insentif kesra GTT dan PTT non-K2, dengan rincian 907 orang, di mana setiap orang mendapat Rp 150 ribu/bulan selama 7 bulan, sehingga total yang dibayar Rp 952.350.000.
Kemudian insentif kesra pendidik Paud sebanyak 709 orang, setiap orang menerima Rp 150 ribu/bulan selama 7 bulan, sehingga total insentif yang dibayarkan Rp 744.450.000. “Total insentif kesra yang diberikan sebanyak Rp 2.014.950.000,” kata Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan (Tendik) Disdikpora, Umi Limaninsih, di sela-sela penyerahan insentif
Sumber:berita.suaramerdeka.com
Semoga info ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua,Terima kasih.
0 Response to "Pemkot Kucurkan Insentif GTT/PTT Rp 2 Miliar"
Posting Komentar