Pemukulan Guru Dasrul, DPR: Proses Belajar Dikotori Nafsu Orangtua

Selamat pagi bapak ibu.....berikut terbaru hari ini terkait masalah pemukulan seorang guru dimakasar yang dilimpahkan hari ini ke DPR,simak infonya sebagai berikut

Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang murid dan orangtua terhadap Dasrul, guru di SMK Negeri 2 Makassar, Sulawesi Selatan disesalkan banyak pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih bahkan menyebut proses belajar mengajar yang terjadi saat ini telah dikotori amarah orangtua.

Tak hanya di Makassar kemarin, kasus serupa yang sebelumya yang menimpa Samhudi, guru SMP Raden Rahmat, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur juga disesalkan Fikri. "Wah ini lah dampak selanjutnya dari peristiwa Sidoarjo. Sedih saya. Proses belajar mengajar dikotori dengan nafsu angkara murka orangtua," jelas Fikri saat dihubungi, Kamis (11/8/2016). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menganggap peristiwa ini muncul karena masalah kepercayaan antara guru dan orangtua yang menyekolahkan anaknya. Seharusnya para orangtua dapat mempercayai sekolah sebagai tempat proses pendidikan sang anak. "Ini masalah kepercayaan. Bila sekolah sudah dipercayai oleh orangtua untuk mendidik anaknya, mestinya semua proses dalam sekolah dimaknai sebagai proses pendidikan," jelasnya.

Sebelumnya penganiayaan dilakukan oleh seorang murid dan orangtuanya terhadap guru di SMK Negeri 2 Makassar, Sulawesi Selatan. Guru malang korban penganiayaan itu bernama Dasrul (53). Sementara siswa yang menganiaya berinisial MAS (15) dan ayahnya Adnan Achamad (43). Ayah anak itu kini menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap Dasrul. Dasrul dipukul dengan alasan telah menegur MAS yang tak membawa buku gambar untuk bahan pelajaran.
(fmi)


Sumber:news.okezone.com


Sekian info ini terima kasih.

0 Response to "Pemukulan Guru Dasrul, DPR: Proses Belajar Dikotori Nafsu Orangtua"

Posting Komentar