Selamat malam.......?semoga kita semua tetap dalam lindungan tuhan yanag maha esa amiin.berikut ini kami informasikan bahwa Menpan RB mengkaji ulang dan menghapus 130 lembaga Nonstruktual,iniulasanya:
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengatakan, kementeriannya tengah mengkaji penghapusan sekitar 130 lembaga nonstruktural yang dinilai kurang produktif. Sekitar 10 lembaga nonstruktural pun saat ini tengah dalam tahap finalisasi penghapusan.
Selain itu, Asman juga mengatakan, sebanyak 13 lembaga juga telah dihapuskan. Menurut dia, penghapusan lembaga nonstruktural yang kurang produktif ini dilakukan untuk efisiensi anggaran negara. "Ada lebih kurang 130 kelembagaan nonpemerintah yang dibentuk, misalnya, ada beberapa lembaga negara, nah itu nanti saya laporkan akan disederhanakan," kata Asman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/8).
Sebelumnya, pemerintah mengkaji keberadaan 78 lembaga nonstruktural yang dibentuk berdasarkan undang-undang (UU). Pada masa menpan RB Yuddy Chrisnandi, sebanyak 14 lembaga nonstruktural direkomendasikan untuk dibubarkan dan dikembalikan pada masing-masing kementerian. Menurut Yuddy, lembaga pemerintah ditargetkan harus dalam postur ideal pada akhir 2018 atau awal 2019, yakni separuh dari jumlah lembaga yang ada saat ini.
Yuddy saat itu menyebut, saat ini terdapat 34 kementerian, 28 lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK), 78 lembaga nonstruktural yang dibentuk UU, dan 25 lembaga nonstruktural yang dibentuk oleh PP dan keppres. Dari ke-25 lembaga nonstruktural tersebut, 14 di antaranya direkomendasikan untuk dibubarkan. Yuddy melanjutkan, dari 78 lembaga nonstruktural yang ada, pemerintah akan memangkas hingga 24 lembaga.
Asman melanjutkan, pemerintah juga tengah berupaya menyederhanakan pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Alasannya, menurut dia, tugas utama aparatur sipil negara (ASN) yakni melayani masyarakat tanpa birokrasi yang rumit. "Saya melaporkan konsentrasi kita untuk dirasakan langsung oleh masyarakat, yakni dalam hal pelayanan publik," kata Asman.
Ia mencontohkan, terdapat pelayanan publik yang saat ini telah membuka layanan pada Sabtu dan Ahad. Saat meninjau pelayanan Samsat di Jawa Timur, Asman pun memberikan apresiasinya. Sebab, sistem layanan publik tersebut dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. "Itu luar biasa kalau menurut saya, tidak perlu lagi harus berjubel antre kalau perpanjang STNK cukup dengan datang ke ATM," kata Asman.
Perbaikan layanan publik, lanjut dia, sudah diterapkan di dua provinsi, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kedua provinsi tersebut telah memiliki kelengkapan infrastruktur yang memadai sehingga dapat dijadikan sebagai provinsi percontohan. Asman mengatakan, kemudahan layanan dalam sistem data kepegawaian paling lambat akan mulai diterapkan pada akhir tahun ini. Pemerintah, sambung dia, akan mempersiapkan perbaikan, baik dari sistem informasi teknologinya maupun sumber daya manusia (SDM).
Adapun terkait rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS), ia menjelaskan, rasionalisasi tersebut saat ini telah berjalan secara otomatis seiring dengan masa pensiun para PNS. Asman mengatakan, pertumbuhan pegawai negeri sipil saat ini dilakukan dengan proses zero growth. "Sebenarnya kan rasionalisasi itu sudah berjalan secara otomatis. Sekarang kan pertumbuhan pegawai kita minus malah."
Sumber:www.republika.co.id
Semoga info yan kami sajikan untuk ibu dan bapak semoga bermanfaat,Terima kasih.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengatakan, kementeriannya tengah mengkaji penghapusan sekitar 130 lembaga nonstruktural yang dinilai kurang produktif. Sekitar 10 lembaga nonstruktural pun saat ini tengah dalam tahap finalisasi penghapusan.
Selain itu, Asman juga mengatakan, sebanyak 13 lembaga juga telah dihapuskan. Menurut dia, penghapusan lembaga nonstruktural yang kurang produktif ini dilakukan untuk efisiensi anggaran negara. "Ada lebih kurang 130 kelembagaan nonpemerintah yang dibentuk, misalnya, ada beberapa lembaga negara, nah itu nanti saya laporkan akan disederhanakan," kata Asman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/8).
Sebelumnya, pemerintah mengkaji keberadaan 78 lembaga nonstruktural yang dibentuk berdasarkan undang-undang (UU). Pada masa menpan RB Yuddy Chrisnandi, sebanyak 14 lembaga nonstruktural direkomendasikan untuk dibubarkan dan dikembalikan pada masing-masing kementerian. Menurut Yuddy, lembaga pemerintah ditargetkan harus dalam postur ideal pada akhir 2018 atau awal 2019, yakni separuh dari jumlah lembaga yang ada saat ini.
Yuddy saat itu menyebut, saat ini terdapat 34 kementerian, 28 lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK), 78 lembaga nonstruktural yang dibentuk UU, dan 25 lembaga nonstruktural yang dibentuk oleh PP dan keppres. Dari ke-25 lembaga nonstruktural tersebut, 14 di antaranya direkomendasikan untuk dibubarkan. Yuddy melanjutkan, dari 78 lembaga nonstruktural yang ada, pemerintah akan memangkas hingga 24 lembaga.
Asman melanjutkan, pemerintah juga tengah berupaya menyederhanakan pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Alasannya, menurut dia, tugas utama aparatur sipil negara (ASN) yakni melayani masyarakat tanpa birokrasi yang rumit. "Saya melaporkan konsentrasi kita untuk dirasakan langsung oleh masyarakat, yakni dalam hal pelayanan publik," kata Asman.
Ia mencontohkan, terdapat pelayanan publik yang saat ini telah membuka layanan pada Sabtu dan Ahad. Saat meninjau pelayanan Samsat di Jawa Timur, Asman pun memberikan apresiasinya. Sebab, sistem layanan publik tersebut dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. "Itu luar biasa kalau menurut saya, tidak perlu lagi harus berjubel antre kalau perpanjang STNK cukup dengan datang ke ATM," kata Asman.
Perbaikan layanan publik, lanjut dia, sudah diterapkan di dua provinsi, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kedua provinsi tersebut telah memiliki kelengkapan infrastruktur yang memadai sehingga dapat dijadikan sebagai provinsi percontohan. Asman mengatakan, kemudahan layanan dalam sistem data kepegawaian paling lambat akan mulai diterapkan pada akhir tahun ini. Pemerintah, sambung dia, akan mempersiapkan perbaikan, baik dari sistem informasi teknologinya maupun sumber daya manusia (SDM).
Adapun terkait rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS), ia menjelaskan, rasionalisasi tersebut saat ini telah berjalan secara otomatis seiring dengan masa pensiun para PNS. Asman mengatakan, pertumbuhan pegawai negeri sipil saat ini dilakukan dengan proses zero growth. "Sebenarnya kan rasionalisasi itu sudah berjalan secara otomatis. Sekarang kan pertumbuhan pegawai kita minus malah."
Sumber:www.republika.co.id
Semoga info yan kami sajikan untuk ibu dan bapak semoga bermanfaat,Terima kasih.
0 Response to "Menpan RB Kaji Hapus 130 Lembaga Nonstruktural"
Posting Komentar