Selamat siang menjelang sore.....?potret pendidikan di indonesia curut marut,kebijakan ditetapkan menyengsarakan masyarakat,terkait dengan masalah itu,kami informasikan bahwa seorang siswa bawa mobil kesekolah dipurwakarta,di keluaarkan dari sekolah simak bertanya dibawah ini:
Seorang pelajar kelas 2 SMA Negeri 3 Purwakarta, An (17) dikeluarkan dari sekolahnya lantaran membawa mobil ke sekolah. Ia dianggap melanggar Peraturan Bupati terkait larangan pelajar dan anak di bawah umur membawa kendaraan ke sekolah.
Kepala SMA Negeri 3 Purwakarta, Emma Sukamsih menjelaskan An melanggar peraturan karena setiap hari membawa mobil ke sekolah. Dia menitipkan mobilnya di rumah warga yang berjarak tidak jauh dari sekolah agar tidak ketahuan pihak sekolah.
“Setelah kita beri peringatan dan dia mengulanginya lagi akhirnya kami panggil orangtuanya dan kita keluarkan,” kata Emma.
Terkait kebijakan mengeluarkan siswa itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambangi SMA Negeri 3, di Jalan Ahmad Yani Purwakarta. “Intinya yang bersangkutan dikeluarkan dari sekolahnya karena tidak bisa ikuti kebijakan larangan menggunakan kendaraan,” kata Dedi.
Kepada pihak sekolah, An berkilah jika dia membawa mobil ke sekolah karena jarak rumahnya berada di Kecamatan Bungursari. Padahal, Dedi menyatakan itu bukan masalah karena masih banyak pelajar lain rumahnya lebih jauh. “Itu sebenarnya bukan problem. Hanya saja dia tidak bisa membangun disiplin pada dirinya pribadi dan tidak mau mengikuti aturan,” ujar Dedi.
Dedi menyatakan tidak pandang bulu terhadap pelajar yang melanggar aturan, termasuk anak-anak pejabat. “Jangankan bawa mobil ke sekolah. Bawa motor juga tidak boleh,” tambah Dedi.
Sumber:edupost.id
Demikian ats segala perhatianya,kami ucapkan terima kasih
Seorang pelajar kelas 2 SMA Negeri 3 Purwakarta, An (17) dikeluarkan dari sekolahnya lantaran membawa mobil ke sekolah. Ia dianggap melanggar Peraturan Bupati terkait larangan pelajar dan anak di bawah umur membawa kendaraan ke sekolah.
Kepala SMA Negeri 3 Purwakarta, Emma Sukamsih menjelaskan An melanggar peraturan karena setiap hari membawa mobil ke sekolah. Dia menitipkan mobilnya di rumah warga yang berjarak tidak jauh dari sekolah agar tidak ketahuan pihak sekolah.
“Setelah kita beri peringatan dan dia mengulanginya lagi akhirnya kami panggil orangtuanya dan kita keluarkan,” kata Emma.
Terkait kebijakan mengeluarkan siswa itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambangi SMA Negeri 3, di Jalan Ahmad Yani Purwakarta. “Intinya yang bersangkutan dikeluarkan dari sekolahnya karena tidak bisa ikuti kebijakan larangan menggunakan kendaraan,” kata Dedi.
Kepada pihak sekolah, An berkilah jika dia membawa mobil ke sekolah karena jarak rumahnya berada di Kecamatan Bungursari. Padahal, Dedi menyatakan itu bukan masalah karena masih banyak pelajar lain rumahnya lebih jauh. “Itu sebenarnya bukan problem. Hanya saja dia tidak bisa membangun disiplin pada dirinya pribadi dan tidak mau mengikuti aturan,” ujar Dedi.
Dedi menyatakan tidak pandang bulu terhadap pelajar yang melanggar aturan, termasuk anak-anak pejabat. “Jangankan bawa mobil ke sekolah. Bawa motor juga tidak boleh,” tambah Dedi.
Sumber:edupost.id
Demikian ats segala perhatianya,kami ucapkan terima kasih
0 Response to "Bawa Mobil ke Sekolah, Siswa SMA di Purwakarta Dikeluarkan"
Posting Komentar