Hari Jumat tanggal 20 Desember 2017 ini, dunia internet mulai bermunculan berita perihal status tersangka terhadap Riziq Shihab. “Jadi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah menerima SPDP atas nama tersangka Habib Rizieq. Setelah kita terima, kita ikuti perkembangan penyidikan yang dilakukan kepolisian,” kata Setia Untung Arimuladi (Kajati Jabar) di Kejaksaan Agung, Kamis 19 Januari 2017. Akan tetapi Kepolisian dalam hal ini Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa status Riziq masih sebagai saksi.
Bahkan mesin pencari, Google, juga sudah langsung memberi pilihan ketika kita baru menulis Riziq. Google langsung memberi kata tambahan di belakangnya…tersangka. Berarti banyak juga yang diam-diam mencari tahu atau justru mengharapkan Rizia menjadi tersangka.
BACA JUGA:
Diberi cap seperti itu dan mungkin karena sudah jengah dengan ucapan-ucapan Riziq shihab yang semakin nggak jelas, Kapolda Metro Jaya Irjen Moh Iriawan, memperingatkan Riziq Shihab, “Saya khawatir ada yang tersinggung, Rizieq bilang kalau hansip nggak ada otaknya nanti kemana-mana dilaporkan. Makanya jangan bicara sembarangan habib itu, mulutmu harimaumu. Itu pesan saya kepada Rizieq. “
Kata-kata yang yang disampaikan oleh Irjen Moh Iriawan kepada Riziq Shihab tersebut ternyata seperti mantra sakti, ucapan-ucapan yang diucapkan oleh Riziq Shihab secara sembarangan yang kerap menyinggung banyak pihak termasuk Kepolisian kini benar benar menjadi harimau yang menerkam Riziq Shihab sendiri. Kata-kata yang keluar dari mulut Riziq menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Satu persatu orang-orang yang merasa tersinggung dengan ucapan Riziq Shihab melaporkan pimpinan FPI tersebut. Beragam laporan yang disampaikan oleh para pelapor tersebut mulai dari kasus penistaan agama Kristen dan Katolik yang dilaporkan oleh PMKRI hingga kasus penodaan Pancasila yang dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri.
Sikap Riziq
Mari kita flashback sejenak, Pada tanggal 26 Desember 2016 (setahun yang lalu he he), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) melaporkan Riziq Shihab karena diduga melanggar pasal 1561 KUHP. Riziq diduga melakukan penghinaan terhadap keyakinan agama umat Kristiani. Belum ada permintaan maaf sebaliknya Riziq Shihab dan pengikutnya ngotot bahwa dia tidak bersalah. Reaksi ini berbeda 360 derajat dengan reaksi yang ditunjukkan oleh Ahok ketika dilaporkan telah menista agama Islam. Ahok secara terang-terangan menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam.
Reaksi berbeda yang ditunjukkan oleh Ahok dan Riziq membuat saya bertanya-tanya. Sosok Riziq yang sering tampil dengan begitu garang dan sering berbicara berapi-api tetap tidak mau menyampaikan permintaan maaf kepada umat Kristiani. Sebaliknya Ahok yang omongannya ceplas-ceplos terkadang kasar, bersedia meminta maaf kepada umat Islam. Salut dengan Ahok yang masih memiliki etiket dan upaya untuk merendahkan hatinya.
Akan tetapi, khusus untuk Riziq, saya sebagai umat beragama Islam jadi penasaran, Islam seperti apakah yang coba ingin ditampilkan oleh Riziq Shihab bersama FPInya ? Selalu marah, menghujat dan langsung kontra dengan kelompok yang tidak berseberangan. Riziq seperti mengedepankan sikap permusuhan dan peperangan padahal ini bukan susana perang. Bukankah seharusnya semakin tinggi ilmu keagamaan seseorang, dia semakin matang menguasai dirinya ?
Akan tetapi yang ditunjukkan oleh Riziq Shihab dan kelompok FPInya sama sekali jauh dari seorang tokoh yang memiliki ilmu agama yang mumpuni. Di situlah bahayanya, sering tampil di media, dengan mengenakan simbol Islam, secara langsung Riziq telah berlaku sebagai seorang Public Relation agama Islam. Citra islam setiap hari ditampilkan oleh sosok Riziq yang kerap muncul di media massa.
Saya tidak memungkiri kenyataan di dalam agama Islam yang terdiri dari banyak kelompok atau mazhab. Jangankan di dunia, di Indonesia saja banyak sekali ormas-ormas yang memiliki tafsir yang berbeda terhadap Alquran. Ada yang seperti NU, Muhammadiyah, Al Irsyad belum lagi aliran-aliran Tareket di Indonesia. Semua itu membuat beragama Islam semakin asyik. Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda namun tetap satu juga, di dalam Islam.
Akan tetapi, manakala melihat sosok Riziq Shihab yang begitu keras kepala dan begitu keras bereaksi terhadap Ahok, yang sebenarnya sudah meminta maaf dan tak segan melalui cyber armynya menyerang pihak-pihak yang bertentangan dengannya, membuat saya tak habis pikir dengan cara berdakwah Riziq (dengan catatan jika benar dia memang aktivis pembela Islam). Dalam berbagai kesempatan, dia sering berbicara dengan nada tinggi, jauh dari lemah lembut. Sosok Riziq juga telah menimbulkan semacam phobia terhadap agama Islam dari umat beragama lain.
Akankan SIkap Riziq Berubah ?
Kini, Kejati telah menetapkan status Habib Riziq menjadi tersangka, sementara Polda Jabar masih menganggap status Riziq Saksi. Apapun itu, masyarakat Indonesia termasuk di dalamnya umat islam yang pro maupun kontra dengan sosok riziq dan intens mengikuti perkembangan kasus Riziq berdebar-debar menanti kabar perkembangan status Riziq.
Saya coba menebak-nebak, apakah kepongahan dan kesombongannya dalam memaksakan kehendaknya, memancing-mancing isu SARA dan sebagainya mungkinkah akan berubah menjadi sikap santun ? Atau justru makin kencang memprovokasi massa dengan mengatakan bahwa dia telah dikriminisasi.
sumber;http://www.bbcgroub.com/
SEKIAN TERIMA KASIH.
Bahkan mesin pencari, Google, juga sudah langsung memberi pilihan ketika kita baru menulis Riziq. Google langsung memberi kata tambahan di belakangnya…tersangka. Berarti banyak juga yang diam-diam mencari tahu atau justru mengharapkan Rizia menjadi tersangka.
SLANK : Sebentar Lagi Kita Pasti Turun Ke Jalan Untuk Dukung Pak Ahok,Siapkan Diri Kalian Slankers,jangan sampai ketinggalanMau berstatus sebagai saksi atau tersangka, Riziq telah banyak dibelit kasus yang bersumber dari ucapan-ucapannya sendiri. Terakhir, Beberapa hari yang lalu dia juga mengatakan bahwa Kapolda Metro Jaya, Irjen Moh Iriawan adalah Jenderal Berotak Hansip.
Diberi cap seperti itu dan mungkin karena sudah jengah dengan ucapan-ucapan Riziq shihab yang semakin nggak jelas, Kapolda Metro Jaya Irjen Moh Iriawan, memperingatkan Riziq Shihab, “Saya khawatir ada yang tersinggung, Rizieq bilang kalau hansip nggak ada otaknya nanti kemana-mana dilaporkan. Makanya jangan bicara sembarangan habib itu, mulutmu harimaumu. Itu pesan saya kepada Rizieq. “
Kata-kata yang yang disampaikan oleh Irjen Moh Iriawan kepada Riziq Shihab tersebut ternyata seperti mantra sakti, ucapan-ucapan yang diucapkan oleh Riziq Shihab secara sembarangan yang kerap menyinggung banyak pihak termasuk Kepolisian kini benar benar menjadi harimau yang menerkam Riziq Shihab sendiri. Kata-kata yang keluar dari mulut Riziq menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Satu persatu orang-orang yang merasa tersinggung dengan ucapan Riziq Shihab melaporkan pimpinan FPI tersebut. Beragam laporan yang disampaikan oleh para pelapor tersebut mulai dari kasus penistaan agama Kristen dan Katolik yang dilaporkan oleh PMKRI hingga kasus penodaan Pancasila yang dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri.
Sikap Riziq
Mari kita flashback sejenak, Pada tanggal 26 Desember 2016 (setahun yang lalu he he), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) melaporkan Riziq Shihab karena diduga melanggar pasal 1561 KUHP. Riziq diduga melakukan penghinaan terhadap keyakinan agama umat Kristiani. Belum ada permintaan maaf sebaliknya Riziq Shihab dan pengikutnya ngotot bahwa dia tidak bersalah. Reaksi ini berbeda 360 derajat dengan reaksi yang ditunjukkan oleh Ahok ketika dilaporkan telah menista agama Islam. Ahok secara terang-terangan menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam.
Reaksi berbeda yang ditunjukkan oleh Ahok dan Riziq membuat saya bertanya-tanya. Sosok Riziq yang sering tampil dengan begitu garang dan sering berbicara berapi-api tetap tidak mau menyampaikan permintaan maaf kepada umat Kristiani. Sebaliknya Ahok yang omongannya ceplas-ceplos terkadang kasar, bersedia meminta maaf kepada umat Islam. Salut dengan Ahok yang masih memiliki etiket dan upaya untuk merendahkan hatinya.
Akan tetapi, khusus untuk Riziq, saya sebagai umat beragama Islam jadi penasaran, Islam seperti apakah yang coba ingin ditampilkan oleh Riziq Shihab bersama FPInya ? Selalu marah, menghujat dan langsung kontra dengan kelompok yang tidak berseberangan. Riziq seperti mengedepankan sikap permusuhan dan peperangan padahal ini bukan susana perang. Bukankah seharusnya semakin tinggi ilmu keagamaan seseorang, dia semakin matang menguasai dirinya ?
Akan tetapi yang ditunjukkan oleh Riziq Shihab dan kelompok FPInya sama sekali jauh dari seorang tokoh yang memiliki ilmu agama yang mumpuni. Di situlah bahayanya, sering tampil di media, dengan mengenakan simbol Islam, secara langsung Riziq telah berlaku sebagai seorang Public Relation agama Islam. Citra islam setiap hari ditampilkan oleh sosok Riziq yang kerap muncul di media massa.
Saya tidak memungkiri kenyataan di dalam agama Islam yang terdiri dari banyak kelompok atau mazhab. Jangankan di dunia, di Indonesia saja banyak sekali ormas-ormas yang memiliki tafsir yang berbeda terhadap Alquran. Ada yang seperti NU, Muhammadiyah, Al Irsyad belum lagi aliran-aliran Tareket di Indonesia. Semua itu membuat beragama Islam semakin asyik. Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda namun tetap satu juga, di dalam Islam.
Akan tetapi, manakala melihat sosok Riziq Shihab yang begitu keras kepala dan begitu keras bereaksi terhadap Ahok, yang sebenarnya sudah meminta maaf dan tak segan melalui cyber armynya menyerang pihak-pihak yang bertentangan dengannya, membuat saya tak habis pikir dengan cara berdakwah Riziq (dengan catatan jika benar dia memang aktivis pembela Islam). Dalam berbagai kesempatan, dia sering berbicara dengan nada tinggi, jauh dari lemah lembut. Sosok Riziq juga telah menimbulkan semacam phobia terhadap agama Islam dari umat beragama lain.
Akankan SIkap Riziq Berubah ?
Kini, Kejati telah menetapkan status Habib Riziq menjadi tersangka, sementara Polda Jabar masih menganggap status Riziq Saksi. Apapun itu, masyarakat Indonesia termasuk di dalamnya umat islam yang pro maupun kontra dengan sosok riziq dan intens mengikuti perkembangan kasus Riziq berdebar-debar menanti kabar perkembangan status Riziq.
Saya coba menebak-nebak, apakah kepongahan dan kesombongannya dalam memaksakan kehendaknya, memancing-mancing isu SARA dan sebagainya mungkinkah akan berubah menjadi sikap santun ? Atau justru makin kencang memprovokasi massa dengan mengatakan bahwa dia telah dikriminisasi.
sumber;http://www.bbcgroub.com/
SEKIAN TERIMA KASIH.
0 Response to "berita siang !! 13 saksi yang di hadirkan oleh polda jawa barat tentang kasus rizieq shihab hasilnya positif bersalah !! sehabis sholat jum'at sekitar pukul 13.30 ,modar-modar dah balasan yang setimpal benar tidak,simak ni infonya:"
Posting Komentar