ATURAN 8 JAM DISEKOLAH DIJALANKAN, GURU : KAPAN KAMI ISTIRAHAT DAN BELAJARNYA,KAMI BUKAN ROBOT

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh

Selamat Malam

 Berita seputar aturan baru Kemendikbud tentang guru diwajibkan 8 jam sehari disekolah kembali akan kami bagikan secara aktual kepada seluruh rekan pengunjung sinarberita.com dimanapun berada.


Hasil gambar untuk 8 jam disekolah

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berencana akan memberlakukan peraturan baru. Mulai tahun depan, jika aturan sudah keluar, guru wajib ada di sekolah delapan jam.

Sehingga, dalam seminggu, mereka berada di sekolah selama 40 jam. Saat ini, guru rata-rata mengajar 24 jam dalam seminggu. Peraturan ini berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru swasta yang mendapat tunjangan profesi.
Baca juga berita lainya :

GURU DAN PNS DILARANG MER0K0K, JIKA MELANGGAR BAKAL DIMUTASI /DIPECAT SECARA TIDAK HORMAT

Aturan ini juga berlaku bagi guru di pedalaman. Sementara Guru Tidak Tetap (GTT) tidak diwajibkan. Aturan delapan jam ada di sekolah ini dalam artian tidak terus-menerus guru mengajar selama delapan jam.

Hal ini, karena ada lima tugas yang akan dihitung dalam delapan jam guru ada di sekolah. Yakni melakukan perencanaan, melaksankan atau mengajar, menilai, membimbing, dan tugas tambahan lainnya. Dengan kebijakan ini, diharapkan semua pekerjaan guru dilakukan di sekolah, tidak di rumah.

Rencana tersebut, tidak sepenuhnya disetujui oleh guru di Bekasi. Humas SMAN 1 Cikarang Pusat, Haryoto, menolak rencana pemerintah tersebut. Alasan, lebih kepada kesehatan serta efektifitas jam kerja. Menurutnya, selain mengajar, seorang guru juga harus mengikuti pelatihan ataupun mengurus administrasi seorang diri.

“Kalau delapan jam satu hari, ya kasihan guru-guru kita, karena tugas dia yang lainnya pasti akan keteteran dan tidak akan berjalan dengan efektif,” ujarnya.

Selain itu, rasa lelah juga akan dirasakan guru, di mana hal tersebut akan berpengaruh pada efektifitas kerja. Di mana para guru sendiri biasanya membuat modul dan belajar terlebih dahulu sebelum memberikan materi pada keesokannya.

“Sekarang ini kan guru dituntut tidak boleh text book atau melihat buku, jadi mereka biasanya belajar dahulu. Nah kalau delapan jam sehari, kapan mereka akan belajar atau menyempurnakan modul materinya? Apalagi tahun depan FDS (Full Day School) juga akan dilaksanakan,” bebernya.

Dengan waktu 24 jam dalam satu minggu, menurut Haryoto hal tersebut sudah cukup untuk guru. Karena nantinya guru juga ada waktu untuk pengembangan diri dan belajar masih bisa tetap efektif.

Walau menolak, namun sebagai pelaksana di lapangan, Haryoto hanya berharap pemerintah mau mengkaji ulang program tersebut dengan mencari solusi lain. “Saya paham untuk meningkatkan mutu, tapi bukan berarti mengorbankan yang lain. Tapi kalau memang sudah diputuskan, ya mau gimana lagi? Tapi kita lihat saja dampaknya akan seperti apa. Yang jelas, saya skeptis mutu pendidikan akan lebih baik kalau dengan cara itu,” pungkasnya.

Sementara itu, kepala sekolah SMKN 5 Kota Bekasi Agus Wimbadadi mengaku, akan mengikuti aturan tersebut. Kendati demikian, dia meminta kesejahterean guru juga harus ditingkatkan. “Kalau saya mengikuti aturan saja, jika memang sudah ditetapkan,” katanya.

Menurutnya, aturan tersebut akan lebih efektif, karena fokus ke arah KBM. ”Untuk SMK akan lebih bagus, karena KBM jadi lebih berkualitas, hanya saja fasilitas dan sarpras praktiknya juga harus dilengkapi dan harus sesuai standar agar bisa menunjang guru dalam mengajar dan memberikan materi kepada siswa,” ungkapnya.

Sumber:http://www.sinarberita.com/

SEKIAN TERIMA KASIH.

0 Response to "ATURAN 8 JAM DISEKOLAH DIJALANKAN, GURU : KAPAN KAMI ISTIRAHAT DAN BELAJARNYA,KAMI BUKAN ROBOT"

Posting Komentar