Selamat malam....!!!! salam sejahtera untuk kita semua.dan khususnya ibu bapak guru.
Kodrat guru dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa, akan di kembalikan oleh menteri pendidikan Muhadjir Effendy. Seluruh guru tidak akan menerima gaji tetapi honor, karena guru adalah pengabdian, tidak sebanding jika guru dihitung dengan gaji.
Meskipun dilantik baru 2 minggu namun dunia pendidikan tidak asing dibidang pendidikan dan kebudayaan karena di PP Muhammadiyah juga menjabat bidang yang sama. hal ini disampaikan saat melakukan serangkaian kunjungan di beberapa daerah di Yogyakarta dan Klaten terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Klaten, 10/8/2016.
Meskipun rangkaian acara sempat membingungkan dengan beberapa perubahan jam dan jadwal acara, akhirnya tiba juga di Klaten dengan rangkaian kunjungan hingga sore hari, bermula dari SMK Leonardo Klaten, dilanjutkan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten.
Karena pembelajaran sudah usai, Muhadjir setelah berbicara dengan beberapa kepala sekolah diruang kepala sekolah, dilanjutkan memberikan pesan-pesan kepada guru SMK Muhammadiyah 1 Klaten dan SMA Muhammadiyah Klaten di Aula Sekolah.
Muhadjir mengapresiasi dan mengatakan luar biasa setelah datang dari SMK Muh Imogiri, ternyata Klaten lebih hebat dan ini luar biasa bagi muhammadiyah, dan muhammadiyah ada doktrin sedikit bicara banyak kerja, “saya dilantik baru 2 minggu masih kinyis kinyis, saya berasal dari muhammadaiyah dan jabatan saya di PP Muhammadiyah sama dengan di pemerintah membantu presiden di bidang yang sama”.
“Pak Jokowi menunjuk saya karena melihat muhammadiyah, karena dianggap cukup berhasil dalam amal usaha dibidang pendidikan”.
Lanjut Muhadjir, Muhammadiyah memberikan tiada pamrih, dan terkait SMK, presiden memberikan instruksi Vokasi di berikan prioritas. untuk itu jumlah siswa diatas 1000 di SMK ini bisa mengembangkan jurusan yang dibutuhkan di lapangan, yang sudah jenuh meskipun jumlah murid yang daftar masih ada jangan dikembangkan.
“SMK Muhammadiyah 1 Klaten harus menaikan great nya, sertifikasinya jangan hanya nasional, tetapi internasional”. pesanya.
ang Menteri sempat menanyakan kepada Kepala Sekolah tetang apakah sudah punya sertifikasi Internasional?, Suparlan menyampaikan baru proses, dan itu ditegaskan agar disegerakan. “karena jika mau itu berarti belum maka segerakan”, timpalnya.
Hal ini agar kompetisinya lebih menantang dan pesan agar melakukan komunikasi dengan SMK Leonardo yang juga luar biasa dan SMK yang lain, agar saling bertukar informasi dalam
pengembangan sekolah. Seperti di Leonardo, ada program ke Jepang, Korea tetapi terkendala uang maka kami persilahkan untuk pinjam tanpa bunga terhadap Direktur SMK, dan ditegaskan lagi agar biaya tiket, paspor, visa bisa ditalangi dan setelah terima gaji tinggal mengansur atau mengembalikan.
Masih di aula SMK Muh 1 Klaten, Muhadjir menyampaikan, Masalah kurikulum tidak akan mengganti, kurikulum kita tidak masalah karena faktor utamanya adalah guru, guru harus profesional dan mempunyai tanggung jawab sosial, karena ditangan guru masa depan anak, masa depan bangsa tergantung dan itu tidak main main.
“Jadi guru kok pengin sugih (kaya) tidak ada itu, kalau ingin kaya silahkan jadi pengusaha”, seloroknya.
Guru harus memiliki panggilan batin, seperti korp tentara. Nanti akan kita bentuk Asosiasi Guru SMK, nanti akan kita bentuk Asosiasi Guru mata pelajaran contoh, Asosiasi Guru Matematika, jadi yang menetukan kurikulum itu guru karena mereka yang lebih tahu, termasuk yang menentukan sanksi guru saat menangani siswa bukan polisi tetapi Dewan Etik Profesi Guru, harus ditingkatkan profesional, expert dibidangnya.
“Guru sebetulnya tidak digaji, dulu mendapatkan hanya mendapatkan honorarium itu yang betul karena hanya sebagai bentuk penghormatan atas profesionalitasnya, karena tidak bisa diukur dengan gaji, karena memiliki tanggungjawab yang besar yaitu tanggungjawab sosialnya”, pungkasnya.
Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Klaten, Suparlan disela sela kunjungan Mendikbud kepada wartawan mengatakan, ” kita siap menjalankan apapun kalau itu perintah negara, termasuk untuk melakukan Full Day (sekolah penuh hari), muhammadiyah tidak ada yang tidak siap, jika dijadikan pilot projeck full day school, (pembelajaran sehari), tegasnya
sementara Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto, mengatakan, Gubernur mengeluarkan edaran, sekolah yang siap melakukan 5 hari pembelajaran dengan full sehari silakan melakukan, bagi yang belum siap juga silakan melakukan pembelajaran 6 hari.
“Ini sifatnya opsional, sudah ada 525 sekolah negeri di Jawa Tengah yang melakukan pendidikan 5 hari , full sampai sore, yang pro senang anaknya di hari sabtu dan minggu bisa belajar diluar sekolah, pembentukan karakter di karangtaruna, di Kampung dan di masyarakat”.
Rata – rata yang siap adalah di perkotaaan, di desa belum siap, kendala transport menjadi faktor utama, yang tidak siap tidak masalah tidak ada paksaan. ” seperti di Klaten tahun kemarin sempat menjalankan masuk 5 hari mulai dari SD, SMP, SMK/ SMA, karena tidak tahan dibuly, maka kembali ke enam hari masuk sekolah”, tegasnya.
Sebetulnya full day itu yang diutamakan adalah tingkat SMK/SMA, di Semarang sudah semua SMK/SMA negeri menjalankan full day (5 hari), dan guru bagaimana membuat pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikan, dan beban mengajarnya juga cukup, tidak melanggar kurikulum, pungkasnya.
Rombongan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat kunjungan di Klaten didampingi oleh staff khusus kementrian, dua (2) dirjend Paud & pendidikan masyarakat, dirjend Kebudayaan, direktur SMK, Kadispendik Propinsi Jawa Tengah dan Kabid SMK Dispendik Klaten. setelah selesai dari SMK, Muhadjir menerobos lewat pintu belakang untuk melihat SMA Muh Klaten, yang gedungnya gandeng.
Foto,
Sumber:http://waktoe.com/
Demikian info ini kami sampaikan semoga bermanfaat.Terima kasih
Kodrat guru dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa, akan di kembalikan oleh menteri pendidikan Muhadjir Effendy. Seluruh guru tidak akan menerima gaji tetapi honor, karena guru adalah pengabdian, tidak sebanding jika guru dihitung dengan gaji.
Meskipun dilantik baru 2 minggu namun dunia pendidikan tidak asing dibidang pendidikan dan kebudayaan karena di PP Muhammadiyah juga menjabat bidang yang sama. hal ini disampaikan saat melakukan serangkaian kunjungan di beberapa daerah di Yogyakarta dan Klaten terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Klaten, 10/8/2016.
Meskipun rangkaian acara sempat membingungkan dengan beberapa perubahan jam dan jadwal acara, akhirnya tiba juga di Klaten dengan rangkaian kunjungan hingga sore hari, bermula dari SMK Leonardo Klaten, dilanjutkan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten.
Karena pembelajaran sudah usai, Muhadjir setelah berbicara dengan beberapa kepala sekolah diruang kepala sekolah, dilanjutkan memberikan pesan-pesan kepada guru SMK Muhammadiyah 1 Klaten dan SMA Muhammadiyah Klaten di Aula Sekolah.
Muhadjir mengapresiasi dan mengatakan luar biasa setelah datang dari SMK Muh Imogiri, ternyata Klaten lebih hebat dan ini luar biasa bagi muhammadiyah, dan muhammadiyah ada doktrin sedikit bicara banyak kerja, “saya dilantik baru 2 minggu masih kinyis kinyis, saya berasal dari muhammadaiyah dan jabatan saya di PP Muhammadiyah sama dengan di pemerintah membantu presiden di bidang yang sama”.
“Pak Jokowi menunjuk saya karena melihat muhammadiyah, karena dianggap cukup berhasil dalam amal usaha dibidang pendidikan”.
Lanjut Muhadjir, Muhammadiyah memberikan tiada pamrih, dan terkait SMK, presiden memberikan instruksi Vokasi di berikan prioritas. untuk itu jumlah siswa diatas 1000 di SMK ini bisa mengembangkan jurusan yang dibutuhkan di lapangan, yang sudah jenuh meskipun jumlah murid yang daftar masih ada jangan dikembangkan.
“SMK Muhammadiyah 1 Klaten harus menaikan great nya, sertifikasinya jangan hanya nasional, tetapi internasional”. pesanya.
ang Menteri sempat menanyakan kepada Kepala Sekolah tetang apakah sudah punya sertifikasi Internasional?, Suparlan menyampaikan baru proses, dan itu ditegaskan agar disegerakan. “karena jika mau itu berarti belum maka segerakan”, timpalnya.
Hal ini agar kompetisinya lebih menantang dan pesan agar melakukan komunikasi dengan SMK Leonardo yang juga luar biasa dan SMK yang lain, agar saling bertukar informasi dalam
pengembangan sekolah. Seperti di Leonardo, ada program ke Jepang, Korea tetapi terkendala uang maka kami persilahkan untuk pinjam tanpa bunga terhadap Direktur SMK, dan ditegaskan lagi agar biaya tiket, paspor, visa bisa ditalangi dan setelah terima gaji tinggal mengansur atau mengembalikan.
Masih di aula SMK Muh 1 Klaten, Muhadjir menyampaikan, Masalah kurikulum tidak akan mengganti, kurikulum kita tidak masalah karena faktor utamanya adalah guru, guru harus profesional dan mempunyai tanggung jawab sosial, karena ditangan guru masa depan anak, masa depan bangsa tergantung dan itu tidak main main.
“Jadi guru kok pengin sugih (kaya) tidak ada itu, kalau ingin kaya silahkan jadi pengusaha”, seloroknya.
Guru harus memiliki panggilan batin, seperti korp tentara. Nanti akan kita bentuk Asosiasi Guru SMK, nanti akan kita bentuk Asosiasi Guru mata pelajaran contoh, Asosiasi Guru Matematika, jadi yang menetukan kurikulum itu guru karena mereka yang lebih tahu, termasuk yang menentukan sanksi guru saat menangani siswa bukan polisi tetapi Dewan Etik Profesi Guru, harus ditingkatkan profesional, expert dibidangnya.
“Guru sebetulnya tidak digaji, dulu mendapatkan hanya mendapatkan honorarium itu yang betul karena hanya sebagai bentuk penghormatan atas profesionalitasnya, karena tidak bisa diukur dengan gaji, karena memiliki tanggungjawab yang besar yaitu tanggungjawab sosialnya”, pungkasnya.
Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Klaten, Suparlan disela sela kunjungan Mendikbud kepada wartawan mengatakan, ” kita siap menjalankan apapun kalau itu perintah negara, termasuk untuk melakukan Full Day (sekolah penuh hari), muhammadiyah tidak ada yang tidak siap, jika dijadikan pilot projeck full day school, (pembelajaran sehari), tegasnya
sementara Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto, mengatakan, Gubernur mengeluarkan edaran, sekolah yang siap melakukan 5 hari pembelajaran dengan full sehari silakan melakukan, bagi yang belum siap juga silakan melakukan pembelajaran 6 hari.
“Ini sifatnya opsional, sudah ada 525 sekolah negeri di Jawa Tengah yang melakukan pendidikan 5 hari , full sampai sore, yang pro senang anaknya di hari sabtu dan minggu bisa belajar diluar sekolah, pembentukan karakter di karangtaruna, di Kampung dan di masyarakat”.
Rata – rata yang siap adalah di perkotaaan, di desa belum siap, kendala transport menjadi faktor utama, yang tidak siap tidak masalah tidak ada paksaan. ” seperti di Klaten tahun kemarin sempat menjalankan masuk 5 hari mulai dari SD, SMP, SMK/ SMA, karena tidak tahan dibuly, maka kembali ke enam hari masuk sekolah”, tegasnya.
Sebetulnya full day itu yang diutamakan adalah tingkat SMK/SMA, di Semarang sudah semua SMK/SMA negeri menjalankan full day (5 hari), dan guru bagaimana membuat pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikan, dan beban mengajarnya juga cukup, tidak melanggar kurikulum, pungkasnya.
Rombongan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat kunjungan di Klaten didampingi oleh staff khusus kementrian, dua (2) dirjend Paud & pendidikan masyarakat, dirjend Kebudayaan, direktur SMK, Kadispendik Propinsi Jawa Tengah dan Kabid SMK Dispendik Klaten. setelah selesai dari SMK, Muhadjir menerobos lewat pintu belakang untuk melihat SMA Muh Klaten, yang gedungnya gandeng.
Foto,
Sumber:http://waktoe.com/
Demikian info ini kami sampaikan semoga bermanfaat.Terima kasih
0 Response to "BAGAIMANA MENURUT IBU BAPAK....!!!! PANTASKAH GURU HONORER MENERIMA GAJI APA HONOR..........??????"
Posting Komentar