Musibah yang menimpa rombongan tour siswa dan guru MAN1 Pamekasan membuat duka mendalam dilembaga pendidikan itu.
Kusairi, Wakil Kepala (Waka) Bagian Kesiswaan MAN 1, Pamekasan tewas saat bus yang ditumpangi bersama rombongannya menabrak dum truk parkir di Jl Raya Dharma Sejati, Camplong, Sampang, Madura.
BACA JUGA:
Tahlil bersama yang berlangsung selama satu jam itu dipimpin dua guru, KH Muzakki dan Achmad Zaini Jumhari.
Suasana tahlil berlangsung khidmad dan haru.
Sebagian guru dan siswa terlihat sedih dan berlinang air mata.
Subairi, salah seorang guru MAN 1 Pamekasan, mengaku tidak percaya atas kepergian Kusairi yang meninggal begitu cepat dengan cara tragis seperti itu.
Selama ini almarhum dikenal sebagai guru yang ceria, baik dan sabar dalam mengajar siswanya.
Sehari sebelum berangkat tour ke Malang, almarhum Kusairi menemui dirinya memasrahkan mata pelajaran siswanya yang tidak ikut ujian agar ditanganinya.
“Pak Kusairi ini datang menemui saya dengan membawa siswanya, agar minta soal kepada saya, karena Pak Kusairi akan berangkat ke Malang. Setelah itu, soal yang telah dikerjakan diminta menyerahkan kepada saya. Ya Allah, rupanya ini pesan terakhir kepada saya,” kata Subairi.
Diungkapkan, untuk tahlil selanjutnya dilakukan di rumah almarhum Kusairi, di Jl Gatot Kaca, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota, Pamekasan, selama tujuh hari mulai Sabtu (17/12/2016), setiap pukul 15.30.
Dipastikan seluruh guru dan sebagian siswa akan mengikuti doa tahlil itu.
Wakil Kepala Humas MAN 1, Pamekasan, Sri Kumalaningrum menjelaskan, siswa yang tour ke Malang itu, siswa kelas XII-IPA-1 dan Kelas XII-IPA-2. Berangkat dari MAN 1 Pamekasan, Kamis (15/12/2016), sekitar pukul 02.00 dengan tujuan Malang.
Menurut Sri Kumalaningrum, setelah dari Malang, mereka masih mampir untuk belanja di Royal Plaza, Surabaya.
“Tour ini bukan program tahunan, tapi keinginan siswa yang ingin tour ke Malang, sehingga sekolah memfasilitasi,” kata Ningrum.
Diakui, jika minggu depan siswa kelas XI dan kelas XII juga akan menggelar tour ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) dilanjutkan ke Malang.
Rencananya akan berangkat Kamis (22/12/2016) mendatang, pukul 02.00.
Apakah rencana tour itu tetap dilaksanakan atau tidak, belum diputuskan, karena Kepala MAN1 Pamekasan, Mohammad Syarif, masih ada kegiatan di Bogor.
“Sekarang kami masih dalam keadaan berduka. Kami belum bisa memastikan apakah siswa yang akan tour ke WBL dan Malang akan dilanjutkan atau tidak,” tambah Ningrum.
Sumber:http://surabaya.tribunnews.com/
Demikian semoga bermanfaat,terima kasih.
Kusairi, Wakil Kepala (Waka) Bagian Kesiswaan MAN 1, Pamekasan tewas saat bus yang ditumpangi bersama rombongannya menabrak dum truk parkir di Jl Raya Dharma Sejati, Camplong, Sampang, Madura.
SESUAI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010,MENIKAH TANPA IZIN PNS LANSUNG DIPECAT DAN BISA- BISA DIPIDANA KARENA DIANGGAP MELANGGAR KODE ETIK,INI BUKTNYA:Sebagai tanda belasungkawa seluruh guru dan siswa menggelar doa tahlil bersama di halaman MAN 1, Pamekasan di Jl Lawangan Daja, Pamekasan, Jumat (16/12/2016).
Tahlil bersama yang berlangsung selama satu jam itu dipimpin dua guru, KH Muzakki dan Achmad Zaini Jumhari.
Suasana tahlil berlangsung khidmad dan haru.
Sebagian guru dan siswa terlihat sedih dan berlinang air mata.
Subairi, salah seorang guru MAN 1 Pamekasan, mengaku tidak percaya atas kepergian Kusairi yang meninggal begitu cepat dengan cara tragis seperti itu.
Selama ini almarhum dikenal sebagai guru yang ceria, baik dan sabar dalam mengajar siswanya.
Sehari sebelum berangkat tour ke Malang, almarhum Kusairi menemui dirinya memasrahkan mata pelajaran siswanya yang tidak ikut ujian agar ditanganinya.
“Pak Kusairi ini datang menemui saya dengan membawa siswanya, agar minta soal kepada saya, karena Pak Kusairi akan berangkat ke Malang. Setelah itu, soal yang telah dikerjakan diminta menyerahkan kepada saya. Ya Allah, rupanya ini pesan terakhir kepada saya,” kata Subairi.
Diungkapkan, untuk tahlil selanjutnya dilakukan di rumah almarhum Kusairi, di Jl Gatot Kaca, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota, Pamekasan, selama tujuh hari mulai Sabtu (17/12/2016), setiap pukul 15.30.
Dipastikan seluruh guru dan sebagian siswa akan mengikuti doa tahlil itu.
Wakil Kepala Humas MAN 1, Pamekasan, Sri Kumalaningrum menjelaskan, siswa yang tour ke Malang itu, siswa kelas XII-IPA-1 dan Kelas XII-IPA-2. Berangkat dari MAN 1 Pamekasan, Kamis (15/12/2016), sekitar pukul 02.00 dengan tujuan Malang.
Menurut Sri Kumalaningrum, setelah dari Malang, mereka masih mampir untuk belanja di Royal Plaza, Surabaya.
“Tour ini bukan program tahunan, tapi keinginan siswa yang ingin tour ke Malang, sehingga sekolah memfasilitasi,” kata Ningrum.
Diakui, jika minggu depan siswa kelas XI dan kelas XII juga akan menggelar tour ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) dilanjutkan ke Malang.
Rencananya akan berangkat Kamis (22/12/2016) mendatang, pukul 02.00.
Apakah rencana tour itu tetap dilaksanakan atau tidak, belum diputuskan, karena Kepala MAN1 Pamekasan, Mohammad Syarif, masih ada kegiatan di Bogor.
“Sekarang kami masih dalam keadaan berduka. Kami belum bisa memastikan apakah siswa yang akan tour ke WBL dan Malang akan dilanjutkan atau tidak,” tambah Ningrum.
Sumber:http://surabaya.tribunnews.com/
Demikian semoga bermanfaat,terima kasih.
0 Response to "RAKYAT INDONESIA KEMABLI BERDUKA,,,, KECELAKAAN BUS MENIMPA SEORANG GURU YANG HINGGA TEWAS,SEBELUM KECELAKAAN TERJADI GURU KUSAIRI MENINGGALKAN PESAN YANG SANGAT MENGGEMPARKAN DAN MENGEJUTKAN BAGI KALANGAN GURU,SEMOGA AMAL IBADAHNYA DITERIMA DISISI TUHAN,,AMMMIIIINNNNN BERIKUT PESAN YANG DISAMPAIKAN"
Posting Komentar